Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!
Mengatasi Ketakutan Siswa terhadap Matematika melalui Metode Kreatif
Matematika kerap kali dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang “menakutkan” bagi siswa. Ketakutan ini dapat berasal dari berbagai faktor, seperti metode pengajaran yang kurang interaktif, stigma sosial bahwa matematika adalah pelajaran sulit, hingga kurangnya pemahaman dasar. Namun, seiring berkembangnya pendekatan pendidikan, guru kini memiliki banyak cara untuk membuat pelajaran matematika lebih menarik dan mudah dipahami, salah satunya dengan menggunakan alat peraga. Meskipun tidak semua materi mudah dijelaskan melalui alat peraga, pendekatan ini dapat membantu siswa memahami konsep yang sering kali dianggap abstrak.
Saat mengajar di SDIT Al-Hidayah ada beberapa alasan yang sering saya terima dari siswa berkaitan dengan kenapa mereka sering merasa kesulitan dalam belajar matematika, diantaranya adalah:
- Metode Pengajaran Tradisional Pendekatan pengajaran yang terlalu kaku dapat membuat siswa merasa bosan atau bahkan cemas. Ketika konsep abstrak tidak disampaikan dengan cara yang menarik, siswa cenderung mengalami kesulitan memahami materi.
- Kurangnya Pemahaman Dasar Matematika adalah mata pelajaran yang bersifat kumulatif. Jika siswa tidak memahami konsep dasar, mereka akan kesulitan mengikuti materi yang lebih kompleks.
- Tekanan dari Nilai dan Ujian Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran “penentu” dalam banyak ujian. Tekanan untuk mendapatkan nilai tinggi dapat menimbulkan rasa cemas yang memperkuat persepsi negatif terhadap pelajaran ini.
- Stigma Sosial Anggapan umum bahwa matematika sulit dapat memengaruhi pola pikir siswa. Mereka merasa bahwa kegagalan dalam pelajaran ini adalah hal yang wajar, sehingga enggan berusaha lebih keras.
Setelah saya berdiskusi baik dengan guru mapel maupun siswa, saya terpikir beberapa solusi untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi ketakutan siswa terhadap matematika adalah penggunaan alat peraga. Alat peraga memberikan pengalaman visual atau konkret yang membantu siswa memahami konsep abstrak. Namun, penerapannya tentu harus disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Misalnya, bagaimana cara menjelaskan materi seperti penjumlahan pecahan dengan alat peraga?
Penjumlahan pecahan, terutama dengan penyebut yang berbeda, sering kali menjadi tantangan bagi siswa. Namun, dengan kreativitas, konsep ini dapat dijelaskan melalui beberapa cara:
- Menggunakan Kertas Berwarna atau Potongan Lingkaran
- Potong lingkaran (atau persegi) menjadi bagian-bagian yang mewakili pecahan, seperti 1/2, 1/4, atau 1/8.
- Siswa dapat menyusun bagian-bagian ini untuk melihat bagaimana pecahan dijumlahkan. Misalnya, untuk menambahkan 1/4 dan 1/2, siswa dapat menyusun potongan-potongan tersebut hingga menjadi satuan utuh.
- Papan Pecahan atau Fraction Bars
- Fraction bars terdiri dari bilah-bilah yang mewakili pecahan tertentu.
- Dengan menyusun bilah-bilah ini, siswa dapat memahami bahwa penyebut perlu disamakan sebelum pecahan dapat dijumlahkan. Sebagai contoh, untuk menambahkan 1/3 dan 1/4, bilah dapat menunjukkan bahwa hasil akhirnya adalah 7/12 setelah penyebut disamakan.
- Permainan Digital atau Media Interaktif
- Aplikasi seperti GeoGebra atau Fraction Calculator dapat digunakan untuk memvisualisasikan proses penjumlahan pecahan.
- Siswa dapat bermain dengan alat ini untuk memahami langkah-langkah menjumlahkan pecahan, dari menyamakan penyebut hingga menjumlahkan pembilang.
- Menggunakan Objek Fisik
- Benda-benda kecil seperti kancing atau manik-manik dapat digunakan untuk menjelaskan pecahan. Misalnya, 1/3 dari 12 kancing adalah 4 kancing, dan 1/4 adalah 3 kancing. Siswa kemudian dapat melihat bahwa hasilnya adalah 7/12.
- Visualisasi di Papan Tulis atau Lembar Kerja
- Diagram sederhana, seperti garis bilangan atau lingkaran yang dibagi-bagi, dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana pecahan ditambahkan secara visual.
Namun hal tersebut tentu saja memiliki beberapa kekurangan seperti misalnya untuk penjumlahan pecahan dengan angka yang lebih besar atau konsep yang lebih rumit, penggunaan alat peraga fisik atau visual terkadang memiliki batasan. Dalam situasi seperti ini, solusi lainnya melibatkan:
- Pemanfaatan Teknologi Canggih
- Gunakan perangkat lunak atau aplikasi berbasis matematika yang dapat menghitung dan memvisualisasikan pecahan secara otomatis. Aplikasi seperti Wolfram Alpha, Desmos, atau kalkulator online lainnya dapat membantu menyederhanakan proses penjumlahan pecahan kompleks.
- Pendekatan Berbasis Algoritma
- Ajarkan siswa langkah-langkah sistematis untuk menyamakan penyebut dan menjumlahkan pecahan menggunakan algoritma manual. Misalnya, langkah-langkah untuk mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dan menyamakan pembilang dapat ditekankan melalui latihan terstruktur.
- Latihan Berbasis Pemahaman
- Fokus pada pemahaman konsep daripada hanya sekadar menghitung. Siswa dapat diajak berdiskusi tentang mengapa penyebut perlu disamakan, sehingga mereka memahami logika di balik proses penjumlahan pecahan.
- Penggunaan Video Tutorial
- Guru dapat menyediakan video tutorial yang menjelaskan langkah-langkah secara detail. Video ini dapat diputar ulang oleh siswa kapan saja mereka membutuhkan.
Jadi, meskipun matematika sering dianggap sulit, tetapi melalui pendekatan yang kreatif dapat membantu siswa mengatasi rasa takut terhadap pelajaran ini. Alat peraga, baik yang bersifat fisik maupun digital, dapat menjadi media yang efektif untuk menjelaskan konsep-konsep abstrak, termasuk penjumlahan pecahan. Namun, untuk konsep yang lebih kompleks, pemanfaatan teknologi, algoritma manual, dan metode berbasis pemahaman menjadi solusi yang tidak kalah penting. Dengan metode yang tepat, siswa tidak hanya akan lebih mudah memahami matematika, tetapi juga akan mulai menikmati proses pembelajaran itu sendiri.
Oleh: Nabila Shofiyah (Mahasiswa PGSD PGRI Sumenep)
Bergabunglah Bersama Yayasan Al-Hidayah Sumenep
Sumenep, 10 Januari 2025, Yayasan Al-Hidayah Sumenep kembali membuka peluang bagi putra dan putri terbaik di Kabupaten Sumenep untuk bergabung di Yayasan Al-Hidayah Sumenep.
Kreteria yang dibutuhkan :
- Guru Quran
- Cheff/Juru Masak
- Security
Persyaratan
Guru Qur’an (GQ-SDIT)
- Muslim (laki -laki) dan Muslimah (perempuan)
- Pendidikan minimal SMA
- Memiliki hafalan minimal 5 juz
- Dapat mengoperasikan Ms. office
- Siap Kontrak 2 Tahun
Juru Masak
- Muslim (laki-laki) dan Muslimah (Perempuan)
- Pendidikan minimal SMA
- Siap menghafal 1 Juz
- Diutamakan yang berpengalaman (minimal 2 tahun)
- Mampu memasak berbagai jenis masakan
- Mampu bekerja dalam tekanan
- Komunikasi yang baik
- Memiliki kreatitas dan inovasi dalam memasak
- Mampu mengoperasikan peralatan dapur
- Mengerti tentang teknik memasak
- Mampu mengatur menu
- Mampu bekerjsama dalam TIM
- Siap kontrak 2 tahun.
Security
- Pendidikan minimal SMA
- Memiliki tinggi badan 160
- Diutamakan yang bersertifikat
- Siap menghafal 1/2 Juz (juz 30)
- Siap kontrak minimal 1 tahun.
Link pendaftaran https://s.id/YAH_LOKER-JAN-25

REKRUTMEN YAYASAN AL HIDAYAH SUMENEP [Bulan November 2024]
Pendaftaran Seleksi Guru dan Karyawan Al Hidayah Sumenep.
Hanya menerima pendaftaran Online.
Sebelum mulai, Siapkan File 1 PDF yang berisi :
Rekrutmen Tahun 2024
Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Yayasan Al-Hidayah Sumenep tahun 2024 Membuka Lowongan Kerja bagi putra dan putri Terbaik untuk berkarir di Lembaga nnaungan Yayasan Al-Hidayah Sumenep.
- Scan Surat Lamaran (Tulis Tangan)
- Scan Curriculum Vitae (CV)
- Scan Foto Diri
- Scan KTP
- Scan Ijazah Terahir
- Scan Transkip Nilai
Berikut kualifikasinya;
- Persyaratan Umum
- Beragama Islam
- Usia Maksimal 35 tahun
- Sehat Jasmani dan rohani
- Bisa membaca Al-Qur’an
- Bersedia mengikuti pembinaan
- Berpengalaman di bidangnya
- Disiplin dan Bertanggung Jawab
- Surat Lamaran ditulis tangan
- Mendapatkan ijin dari orang tua atau suami (Download Surat Pernyataan dari orang tua/suami)
- Memiliki sarana komunikasi minimal berbasis android
- Persyaratan Khusus
A. Guru Matematika (GM)
- Muslimah (Perempuan)
- S1 Pendidikan Matematika
- Siap menghafal 1 Juz
- Diutamakan yang berpengalaman minimal 2 tahun
- Dapat mengoperasikan Ms.Office
- Siap Kontrak 2 tahun
B. Karyawan TU (TU)
- Muslim (Laki-laki)
- Pendidikan S1 (semua Jurusan)
- Siap Menghafal 1/2 Juz (Juz 30)
- Diutamakan yang berpengalaman
- Dapat mengoperasikan Ms.Office
- Siap Kontrak 2 tahun
C. Guru Quran (GQ)
- Muslim/ah (Laki-laki/Perempuan)
- Pendidikan minimal SMA
- Memiliki hafalan minimal 2 Juz
- Diutamakan yang berpengalaman
- Dapat mengoperasikan Ms.Office
- Siap Kontrak 2 tahun
E. Security (SC)
- Pendidikan Minimal SMA
- Memiliki tinggi badan minimal 160 cm
- Diutamakan yang Bersertifikat
- Siap Menghafal ½ Juz (Juz 30)
- Siap kontrak minimal 1 tahun

Semarak Maulid Nabi Muhammad SAW, Yayasan Al-Hidayah Sumenep Gelar Lomba Cinta Rasul
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan yang dirayakan umat Islam setiap 12 Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriah. Peringatan ini merujuk pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir di kota Makkah pada tahun gajah, tepatnya tahun 570 Masehi.
Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diisi dengan berbagai acara keagamaan, seperti pembacaan sholawat, ceramah, dan kegiatan sosial, yang bertujuan untuk mengenang kelahiran serta perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.
Dalam rangka memeriahkan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Yayasan Al-Hidayah Sumenep menggelar kegiatan lomba yang bertajuk Cinta Rasul.
Kegiatan Lomba dibuka untuk Umum dan pendaftaran tidak dipungut biaya (gratis).
Untuk Pendaftaran melalui link dibawah ini
https://bit.ly/LOMBAGEBYARMAULID1446YAH
Juknis Kegiatan Lomba
https://drive.google.com/drive/folders/1-Ke8k-IIGRQx_nehPsrMuwKu7rllm8oy?usp=sharing
Dibuka Lowongan Kerja Bagi Guru Al-Qur’an dan SATPAM
Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Yayasan Al-Hidayah Sumenep Bulan Juli 2024 Membuka Lowongan Kerja bagi putra dan putri Terbaik untuk berkarir di Lembaga SDIT, SMPIT dan MA TERPADU AL-Hidayah Sumenep.
Lowongan kerja yang dibuka untuk Guru Al-Qur’an dan SATPAM
Pendaftaran dibuka sampai tgl 31 Juli 2024, adapun persyaratan yang dibutuhkan sebagai berikut:
Persyaratan Umum
- Beragama Islam
- Usia Maksimal 35 tahun
- Sehat Jasmani dan rohani
- Bisa membaca Al-Qur’an
- Bersedia mengikuti pembinaan
- Berpengalaman di bidangnya
- Disiplin dan Bertanggung Jawab
- Mendapatkan ijin dari orang tua atau suami (dibuktikan dengan surat pernyataan).
- Memiliki sarana komunikasi minimal berbasis android.
Persyaratan Guru Al-Qur’an
- Muslim/Muslimah (Laki-Laki / Perempuan)
- Pendidikan minimal SMA
- Hafal minimal 2 Juz (Juz 30, 29)
- Dapat mengoperasikan Ms Office
- Siap menambah hafalan juz 28
- Siap Kontrak 2 Tahun
Persyaratan SATPAM
- Pendidikan Minimal SMA
- Memiliki tinggi badan minimal 160 cm
- Diutamakan yang Bersertifikat
- Siap Menghafal ½ Juz (Juz 30)
- Siap kontrak minimal 1 tahun.
Berkas Lamaran silahkan di Upload Melalui Link Berikut:
Siswa SDIT & SMPIT AL-HIDAYAH SUMENEP Sukses Sabet Juara 1 Kejuaraan Nasional Pencak Silat Airlangga Cup 2024Siswa SDIT & SMPIT
Putra-putri bos Lotus Cafe yang masih duduk dibangku Sekolah dasar dan SMP sukses mengharumkan nama Sumenep di kancah nasional dengan meraih juara 1 kejuaraan Nasional Pencak Silat Airlangga Cup 2024.
Kejuaraan Nasional Pencak Silat yang diselenggarakan UKM Persaudaraan Setia Hati terate PSHT Universitas Airlangga Surabaya tersebut diikuti ratusan peserta dari lintas Provinsi, mulai dari Papua, Jabar, Jateng, Jatim, DKI Jakarta, Kalimantan, Bali hingga Sumatera.
Kejuaraan tersebut berlangsung dari tanggal 30 Mei hingga 04 Juni 2024 bertempat di GOR Basket Kampus C Universitas Airlangga Surabaya.
2 Kontingen PSHT Sumenep yang berhasil membawa harum nama Sumenep itu bernama Callista Saviera Firdiansyah yang menyabet Juara 1 Tanding kelas D Putri Tingkat SMP/Sederajat.
Callista Saviera Firdiansyah (13) merupakan siswi SMPIT Al-Hidayah, Jl. Siwalan Jl. Akasia Gg. I, Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep.
Sementara, Kaisar Saviero Firdiansyah mendapat Juara 1 tanding kelas D Putra tingkat SD/ sederajat.
Kaisar Saviero Firdiansyah (12) merupakan siswa kelas VI SDIT Al Hidayah.
Keduanya, merupakan putra-putri pasangan dari Rika Purnamasari
dan Ivan Firdiansyah
Kepada Detikzone, Ivan Firdiansyah mengaku bangga dengan putra- putrinya yang berhasil meraih juara pada kejuaraan Nasional Pencak Silat Airlangga Cup 2024.
“Orang tua mana yang tidak bahagia saat anak-anaknya berhasil membawa nama harum daerah melalui prestasi. Tentu sangat bangga,” kata Ivan Firdiansyah.
Menurut Ivan, putra -putrinya itu memang memiliki kesamaan hoby, yakni olahraga Pencak Silat.
“Sebagai orang tua, kita hanya bisa mensupport kreativitas anak. Sebab anak memiliki dunianya sendiri,” ujarnya.
Ivan menegaskan, kesamaan Hoby putra- putrinya itu merupakan berkah tersendiri.
“Bakat keduanya alamiah tanpa melalui paksaan orang tua. Saya bersama istri hanya mendukung bagaimana kemudian Kaisar Saviero Firdiansyah dan Callista Saviera Firdiansyah terus mengasah bakat dan kemampuannya agar kelak berprestasi di bidang olahraga yang digemari” tegas Bapak 3 anak ini.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk para guru SMPIT-Al-Hidayah dan SDIT-Al-Hidayah serta pelatih Pencak Silat putra-putrinya.
Ivan berharap anak-anaknya kelak dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Semoga putra-putri kami terus menjadi siswa -siswi yang bisa menorehkan bprestasi gemilang sehingga bisa membanggakan kedua orang tuanya dan mengharumkan nama Kabupaten Sumenep,” tandasnya.
SDIT Al-Hidayah Sumenep Gelar Tasmi’ V dan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an XIII: “Akhlaqku Al-Qur’an”
Sumenep, 05 Mei 2024 – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Hidayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hari ini menggelar acara Tasmi’ V dan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an XIII dengan mengusung tema “Akhlaqku Al-Qur’an”. Acara ini diselenggarakan di Gedung Korpri Sumenep.

Ustaz Fauzan S.Pd., Ketua Panitia Acara Tasmi’ V dan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an XIII, menjelaskan bahwa agenda tasmi’ dan wisuda tahfidz Al-Qur’an merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tahun oleh SDIT Al-Hidayah Sumenep, Jawa Timur. “Hari ini, kita mengukuhkan 209 orang wisudawan dan wisudawati sesuai dengan riwayat hafalan mereka, mulai dari riwayat 1 Juz hingga riwayat 14 Juz. Dan kali ini, ada angkatan pertama khusus untuk kelas Takhassus,” terang Ustaz Fauzan.
Sementara itu, Ustaz Amirullah M.Th.I, Kepala Sekolah SDIT Al-Hidayah Sumenep, menyampaikan harapannya kepada para wisudawan dan wisudawati tahfidz Al-Qur’an. “Setelah kalian diwisuda, janganlah puas dengan hafalan kalian. Tetapi teruslah istiqomah menambah hafalan dan memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an, sehingga kalian bisa mengaplikasikan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ustaz Amirullah juga berpesan kepada orang tua untuk terus membimbing dan mengarahkan anak-anak mereka agar tetap istiqomah dalam menghafal Al-Qur’an. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam mensukseskan acara tahunan ini, khususnya kepada para panitia. “Semoga acara ini memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan menjadi ladang amal yang terus mengalir,” tambahnya.
Siswi di Sumenep Ini Sukses Hafalkan 14 Juz Al-Qur’an, Ini Pesan Ketua dan Pembina Yayasan Al-Hidayah

SUMENEP – Lembaga Pendidikan SMPIT Al-Hidayah Sumenep, Madura, menggelar acara Tasmik Akbar V dan Wisuda Tahfidz Qur’an XIII, Sabtu tanggal 27 April 2024. Seorang siswi sukses menghafal 14 juz Al-Qur’an dalam rentang waktu 2 masa pembelajaran.
Kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan lembaga pendidikan Islam di bawah naungan Yayasan Al-Hidayah ini berlangsung penuh hikmat, bertempat di Masjid Besar Nur Muhammad Sumenep.
Jumlah siswa dan siswi yang diwisuda tahun ini total ada 157 orang. Dengan rincian, 83 wisudawan dan 74 wisudawati.
“Mereka diwisuda karena berhasil menghafalkan Al-Qur’an mulai dari hafidz 1 juz hingga yang terbanyak mampu menghafal 14 Juz dalam Al-Qur’an, dimulai dari juz 30,” kata Ketua Panitia Acara, Ahmad Irham Rofiqi.
“Riwayat hafalan terbanyak atasnama Hasna Hamilaturrayyan Erfaringga, hafal 14 Juz,” imbuh pria yang akrab dipanggil Ustadz Rofiqi.
Pesan Ketua Yayasan Al-Hidayah
Ketua Yayasan Al-Hidayah Sumenep, Abdus Salam, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada siswa-siswi SMPIT Al-Hidayah yang pada hari ini dinobatkan sebagai “Wisudawan dan Wisudawati Hafidz Qur’an”.
Ia kemudian menyampaikan pesan bahwa kesuksesan putra-putri SMPIT Al-Hidayah dalam menghafal Al-Qur’an sangat bergantung pada keikhlasan para guru, peran serta orangtua, dan semangat siswa-siswi itu sendiri.
“Lebih-lebih, peran yang sangat menentukan kesuksesan putra-putri kita semua adalah peran ayah dan ibu,” ungkap dia saat memberikan sambutan.
Tanpa peran serta orangtua di rumah, sambung dia, siswa dan siswi SMPIT Al-Hidayah akan sulit untuk dapat menambah dan mempertahankan hafalan mereka masing-masing.
“Dukungan luar biasa dari para wali murid sangat menentukan keberhasilan putra-putri kita sehingga bisa diwisuda pada hari ini,” pungkasnya.
Pesan Pembina Yayasan Al-Hidayah
Dalam kesempatan yang sama, Pembina Yayasan Al-Hidayah Mudhar Beik tampil memberikan mau’idzah hasanah dan mengawali ceramahnya dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap undangan yang hadir.
“Terima kasih kepada yang terhormat para alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, wali murid, dan segenap tokoh lain yang hadir membersamai acara wisuda pada hari ini,” ucapnya.
Dilaksanakannya Wisuda Qur’an setelah hari raya Idulfitri 1445 H ini menurutnya mengandung pesan suci agar kita tidak pernah meninggalkan al-Qur’an.
“Agar hari-hari kita tidak pernah sepi dari al-Qur’an, rumah-rumah kita tidak pernah kosong dari al-Qur’an, dan hati-hati kita tidak pernah lupa akan ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala,” terang Ustadz Mudhar Beik.
Sekadar untuk diketahui, berikut ini data riwayat siswa dan siswi terbaik penghafal Al-Qur’an SMPIT Al-Hidayah Sumenep Tahun Pelajaran 2023-2024.
Kadisdik Sumenep Apresiasi Tema Wisuda Tahfidz Qur’an XIII SMPIT Al-Hidayah: “Al-Qur’an Sonarra Atè”

NEWS, SUMENEP – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, melalui Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan PNF, Ahmad Mufid S.Pd MM, mengapresiasi tema acara Tasmi’ Akbar V dan Wisuda Tahfidz Qur’an XIII SMPIT Al-Hidayah yang digelar di Masjid Besar Nur Muhammad, Sabtu 27 April 2024.
“Tema kegiatan ini luar biasa, yaitu Al-Qur’an Sonarra Atè.Mudah-mudahan kita semua senantiasa benar mendapatkan cahaya dari Al-Qur’an dalam menapaki hidup ini,” kata Ahmad Mufid, mewakili Kadisdik Agus Dwi Saputra.
Kadisdik Agus kemudian mengucapkan selamat kepada segenap pengelola SMPIT Al-Hidayah Sumenep atas terlaksananya kegiatan Tasmi’ Akbar ke-5 dan Wisuda Tahfidz Qur’an ke-13 Tahun 2024 ini.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan motivasi tersendiri bagi SMPIT Al-Hidayah untuk lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan program Tahfidz Qur’an,” harap dia.
Prestasi Tahfidz Qur’an menurutnya merupakan capaian yang luar biasa membanggakan tetapi membutuhkan dedikasi dan kerja keras.
“Jadi terima kasih kepada para pengajar, orang tua, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam proses pembelajaran di SMPIT Al-Hidayah, khususnya untuk program Tahfidz Qur’an,” tuturnya.
“Sekolah sebagai ujung tombak kesuksesan pendidikan. Mari kita jadikan program tahfidz Qur’an ini tidak hanya untuk melatih hafalan, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas yang kokoh bagi anak-anak kita sebagai investasi yang berharga di masa depan merek,” imbuhnya lebih jelas.
Kadisdik Sumenep berharap kegiatan wisuda ini tidak hanya dijadikan momen untuk merayakan pencapaian hafalan Qur’an semata, tetapi juga sebagai momentum untuk terus memperdalam pengetahuan dan pengamalan Al-Qur’an di kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap para siswa yang telah menyelesaikan program tahfidz Qur’an ini akan menjadi role model atau teladan bagi yang lainnya, dan terus menginspirasi generasi mendatang,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk senntiasa mendukung serta memperluas program-program pendidikan agama, “termasuk tahfidz Qur’an, sebagaimana program Baca Tulis Qur’an dan Madrasah Diniyah yang sudah kita jalankan bersama,” tukasnya menambahkan.
“Selamat, dan dengan iringan doa, semoga kesuksesan ini menjadi awal dari perjalanan yang penuh berkah dalam mengabdikan diri kepada agama, bangsa dan negara,” pungkas Ahmad Mufid, mewakili Kadisdik Sumenep yang berhalangan hadir dalam acara itu.
Sekadar informasi, jumlah siswa dan siswi yang diwisuda SMPIT Al-Hidayah tahun ini total ada 157 orang. Dengan rincian, 83 wisudawan dan 74 wisudawati.
Berikut ini data riwayat siswa dan siswi terbaik penghafal Al-Qur’an SMPIT Al-Hidayah Sumenep Tahun Pelajaran 2023-2024.

Hafalan Terbanyak: Hasna Hamilaturrayyan Erfaringga (14 Juz)
Terbaik Seluruh Riwayat: Moh. Iqbal Maulana Putra (7 Juz)
Terbaik Per Riwayat
1. Riwayat 1 juz: Rafa Rafael Firdaus
2. Riwayat 2 juz: Muhammad Ardian Maulana
3. Riwayat 3 juz: Faiqatur Rafifah
4. Riwayat 4 juz: M. Akmal Rayhan
5. Riwayat 5 juz: Qurotul ‘Ain
6. Riwayat 6 juz: Nur Adelya Eliza
7. Riwayat 7 juz: Moh. Iqbal Maulana Putra
8. Riwayat 8 juz: Achmad Chofif Fauzi
9. Riwayat 9 juz: Nayla Izzatul ‘Arsyi